Sejak 2015 mereka tinggal di rumah kecil di tepi laut. Pagi itu, api melahap semuanya dalam hitungan menit.

Rumah Habis Tak Tersisa, Bantu Bu Jusni Semangat.

Asar Humanity Sumbar
Sumatera Barat| Dibuat 08 Sep 2025

Donasi Terkumpul

RP. 10,590 dari RP. 50,000,000 0%

1 Dermawan

60 Hari

Sejak tahun 2015, rumah kecil di tepi laut itu menjadi tempat tinggal Bu Jusni, Pak Afrizal, dan keempat anak mereka. Meski sederhana, rumah itu adalah tempat mereka pulang, tempat mereka merasa aman. Namun, semua berubah pada suatu pagi sekitar pukul 8. Api tiba-tiba membesar, ditiup angin kencang, melahap seluruh rumah hingga hanya tersisa abu. Tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan.

Dalam hitungan menit, dua keluarga kehilangan segalanya. Rumah, perabotan, pakaian, bahkan kenangan yang mereka simpan selama bertahun-tahun, habis begitu saja.

Bu Jusni sehari-hari berjualan sarapan dengan gerobak motor. Namun kini, motornya ikut rusak dan tak bisa dipakai lagi. Sementara suaminya, Pak Afrizal, tetap berusaha melaut meski hasilnya sering tidak menentu. “Kemarin cuma dapat 25 ribu hasil melaut,” kata Bu Jusni dengan mata berkaca-kaca.

Anak-anak mereka, Stefani yang masih duduk di kelas 5 SD dan Firman yang baru kelas 1 SMK, kini harus belajar tanpa rumah. Tidak ada meja, tidak ada kasur, bahkan tidak ada lampu untuk menemani mereka membaca di malam hari.

Untuk sementara waktu, keluarga ini tinggal di sebuah kamar kecil berukuran 3x3 meter. Dindingnya hanya terbuat dari kayu, lantainya dingin, tanpa listrik, tanpa air, dan tanpa kasur yang layak. Setiap malam mereka tidur berdesakan di lantai, mencoba bertahan dengan kondisi seadanya.

Bu Jusni bingung harus bagaimana. Yang tersisa hanyalah harapan—dan doa agar ada uluran tangan yang mau membantu mereka bangkit kembali.

  • Anonymous
    Anonymous Donasi RP. 10,590
No results have been found
Donasi Sekarang