Setiap kali bencana alam melanda, yang paling terdampak bukan hanya harta benda, tetapi juga kebutuhan dasar yang paling mendesak—termasuk makanan. Indonesia adalah salah satu negara dengan frekuensi bencana alam tinggi akibat letak geografisnya yang berada di cincin api Pasifik serta rentan terhadap bencana hidrometeorologi seperti banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem. Sepanjang tahun 2023, tercatat sekitar 5.400 kejadian bencana alam di seluruh Indonesia, naik sekitar 52% dibanding tahun sebelumnya (Sumber : Liputan 6) Angka ini memperlihatkan bahwa potensi bencana terus meningkat, begitu pula urgensi penyediaan bantuan darurat termasuk makanan hangat bagi para korban. (Sumber : Kementerian Keuangan)

Sebagai bentuk respon kemanusiaan, Asar Humanity menghadirkan program inisiasi Dapur Umum untuk penyintas bencana . Program ini dirancang untuk menyediakan makanan siap saji secara cepat, higienis, dan bergizi bagi para penyintas bencana di titik-titik terdampak. Melalui sinergi relawan dan dukungan para dermawan, dapur umum ini mampu menjangkau korban yang mengungsi, masyarakat prasejahtera yang kehilangan penghasilan, serta daerah-daerah terpencil yang aksesnya terbatas.

Lebih dari sekadar bantuan logistik, kehadiran dapur umum menjadi sumber harapan dan penguat semangat bagi para penyintas. Makanan hangat yang tersaji di tengah kondisi darurat bukan hanya mengisi perut, tetapi juga mengangkat rasa kemanusiaan dan memperkuat rasa solidaritas kita sebagai bangsa. Dengan dukungan kita bersama, mereka tidak merasa sendirian dalam menghadapi masa sulit.

Kami mengajak para #PahlawanKebaikan untuk turut berkontribusi dalam program Dapur Umum Bencana Alam bersama Asar Humanity. Mari kita ulurkan tangan sekarang juga, sisihkan sebagian rezeki, dan hadirkan makanan hangat bagi mereka yang kehilangan harapan. Kebaikan Anda hari ini akan menjadi cahaya di tengah gelapnya duka bencana.