
Bantu Sejahterakan Hidup Lansia Sebatang Kara
PanganSedekah Pangan Lansia Bisa Dapat Pahala Berlipat Ganda

Asar Humanity
Jawa Barat|
Dibuat 20 Oct 2023
Donasi Terkumpul
RP. 0 dari RP. 30,000,000 0%0 Dermawan
26 Hari
"Orang yang membantu para janda dan orang-orang miskin seperti orang yang berjihad di jalan Allah atau seperti orang yang selalu berpuasa siang harinya dan selalu sholat malam pada malam harinya." (HR Al-Bukhari).
#PahlawanKebaikan, pernah membaca atau mendengar tentang hadits diatas? Dalam hadits tersebut bisa dimaksudkan sebagai seorang muslim yang baik maka, kita senantiasa saling tolong-menolong terhadap sesama. Tentunya tanpa memandang suku, ras, budaya dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Dalam hadits ini disebutkan kita harus membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan seperti orang miskin, janda, dan yang lainnya. Kedudukan pahala yang akan didapat sama layaknya orang yang berjihad dijalan Allah Ta’ala. InshaAllah.

Terlebih janda yang kita bantu adalah seorang lansia yang tinggal sebatang kara tanpa sanak saudara. Seperti Ibu Yayan Mulyani yang tinggal di sebuah rumah yang terbuat dari papan dan anyaman bambu di pedalaman Cianjur, Jawa Barat. Di usianya yang sudah tak lagi muda yaitu 65 tahun, Bu Yayan masih bekerja untuk bertahan hidup.
Padahal di usianya yang tak lagi muda seharusnya bisa menjadi masa dimana Bu Yayan beristirahat dan berkumpul dengan keluarga kecilnya. Namun nyatanya, beliau tak memiliki siapapun untuk berbagi keluh kesah. Beliau masih bersusah payah untuk mendapatkan seonggok nasi dan sebutir beras.

Bu Yayan yang bekerja memotong padi yang hanya dibayar Rp. 25.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari. Belum lagi kondisi fisik beliau yang tak lagi kuat, sering membuat beliau lelah dan tak jarang diserang berbagai penyakit. Terkadang untuk mendapatkan beras, beliau hanya dibantu tetangganya saja.
Untuk lauk harian, Bu Yayan masih sering tak terpenuhi karena semakin hari, harga bahan pokok semakin meningkat. Sehingga, jika tak ada kerjaan dan hanya ada beras, beliau hanya makan dengan jahe untuk dijadikan lauk pangan. Kondisi ini tentunya mampu menyayat hati siapapun yang membaca atau melihat secara langsung kondisi beliau.

Bayangkan, bagaimana tubuh yang sudah tak lagi muda itu dipaksa untuk bekerja dan memiliki tenaga penuh demi bisa bertahan hidup. Cerita dari Bu Yayan tentunya hanya sebagian dari ribuan lansia sebatang kara di luaran sana yang masih berjuang demi bisa bertahan hidup.
#PahlawanKebaikan, alangkah bahagianya jika senyuman kebahagiaan bisa kita berikan juga kepada mereka diluaran sana, yang sudah lanjut usia tapi masih berjuang untuk mencari nafkah. Bersama mari kita berikan hadiah terbaik, bagi para lansia pejuang nafkah. Dengan sedekah terbaik kita, dengan ikhtiar kita bersama menyambung kebaikan, menebar kebermanfaatan, agar senantiasa dirasakan oleh banyak orang.
Yuk, mulai sejahterakan kehidupan lansia sebatang kara pejuang nafkah lainnya, melalui cara:
1. Klik ‘sedekah sekarang’
2. Pilih nominal donasi terbaik anda
3. Masukan data dan selesai
Tak hanya bersedekah, #PahlawanKebaikan juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang membantu dan bersedekah.
#PahlawanKebaikan, pernah membaca atau mendengar tentang hadits diatas? Dalam hadits tersebut bisa dimaksudkan sebagai seorang muslim yang baik maka, kita senantiasa saling tolong-menolong terhadap sesama. Tentunya tanpa memandang suku, ras, budaya dan perbedaan-perbedaan lainnya.
Dalam hadits ini disebutkan kita harus membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan seperti orang miskin, janda, dan yang lainnya. Kedudukan pahala yang akan didapat sama layaknya orang yang berjihad dijalan Allah Ta’ala. InshaAllah.
Terlebih janda yang kita bantu adalah seorang lansia yang tinggal sebatang kara tanpa sanak saudara. Seperti Ibu Yayan Mulyani yang tinggal di sebuah rumah yang terbuat dari papan dan anyaman bambu di pedalaman Cianjur, Jawa Barat. Di usianya yang sudah tak lagi muda yaitu 65 tahun, Bu Yayan masih bekerja untuk bertahan hidup.
Padahal di usianya yang tak lagi muda seharusnya bisa menjadi masa dimana Bu Yayan beristirahat dan berkumpul dengan keluarga kecilnya. Namun nyatanya, beliau tak memiliki siapapun untuk berbagi keluh kesah. Beliau masih bersusah payah untuk mendapatkan seonggok nasi dan sebutir beras.
Bu Yayan yang bekerja memotong padi yang hanya dibayar Rp. 25.000 untuk mencukupi kebutuhan sehari - hari. Belum lagi kondisi fisik beliau yang tak lagi kuat, sering membuat beliau lelah dan tak jarang diserang berbagai penyakit. Terkadang untuk mendapatkan beras, beliau hanya dibantu tetangganya saja.
Untuk lauk harian, Bu Yayan masih sering tak terpenuhi karena semakin hari, harga bahan pokok semakin meningkat. Sehingga, jika tak ada kerjaan dan hanya ada beras, beliau hanya makan dengan jahe untuk dijadikan lauk pangan. Kondisi ini tentunya mampu menyayat hati siapapun yang membaca atau melihat secara langsung kondisi beliau.
Bayangkan, bagaimana tubuh yang sudah tak lagi muda itu dipaksa untuk bekerja dan memiliki tenaga penuh demi bisa bertahan hidup. Cerita dari Bu Yayan tentunya hanya sebagian dari ribuan lansia sebatang kara di luaran sana yang masih berjuang demi bisa bertahan hidup.
#PahlawanKebaikan, alangkah bahagianya jika senyuman kebahagiaan bisa kita berikan juga kepada mereka diluaran sana, yang sudah lanjut usia tapi masih berjuang untuk mencari nafkah. Bersama mari kita berikan hadiah terbaik, bagi para lansia pejuang nafkah. Dengan sedekah terbaik kita, dengan ikhtiar kita bersama menyambung kebaikan, menebar kebermanfaatan, agar senantiasa dirasakan oleh banyak orang.
Yuk, mulai sejahterakan kehidupan lansia sebatang kara pejuang nafkah lainnya, melalui cara:
1. Klik ‘sedekah sekarang’
2. Pilih nominal donasi terbaik anda
3. Masukan data dan selesai
Tak hanya bersedekah, #PahlawanKebaikan juga bisa berpartisipasi dengan turut membantu membagikan halaman galang dana ini di sosial media milikmu, agar semakin banyak saudara kita yang membantu dan bersedekah.